Memahami Algoritma Searching

Apa yang Dimaksud dengan Algoritma Pencarian?

Dalam dunia ilmu komputer, algoritma pencarian dapat diartikan sebagai suatu prosedur yang diciptakan untuk menyelesaikan masalah pencarian tertentu. Algoritma pencarian berperan dalam mengekstrak informasi yang tersimpan dalam struktur data tertentu atau dihitung dalam ruang pencarian domain masalah, baik dengan nilai diskrit maupun kontinu.

Ia mengambil bentuk prosedur langkah demi langkah yang diterapkan untuk menemukan data tertentu dalam suatu kumpulan data. Algoritma ini merupakan pondasi dalam operasi komputasi, dan ketika suatu sistem sedang mencari data, perbedaan kinerja antara aplikasi yang cepat dan yang lambat seringkali tergantung pada penerapan algoritma pencarian yang sesuai.


Istilah-istilah dalam Algoritma Pencarian:

Mari kita kenali beberapa istilah yang umum terdapat dalam algoritma pencarian:

1. Pencarian (Searching): Langkah-langkah prosedural untuk menyelesaikan masalah pencarian di dalam ruang pencarian tertentu. Masalah pencarian biasanya melibatkan tiga faktor utama:

  • Ruang Pencarian (Search Space): Representasi set potensial solusi yang mungkin dimiliki oleh sistem.
  • Keadaan Awal (Start State): Kondisi awal agen saat memulai pencarian.
  • Pengujian Tujuan (Goal Test): Fungsi yang mengevaluasi keadaan saat ini dan menentukan apakah tujuan sudah tercapai.

2. Pohon Pencarian (Search Tree): Representasi pohon dari masalah pencarian, yang dikenal sebagai pohon pencarian. Simpul akar menggambarkan keadaan awal.

3. Aksi (Action): Penjelasan mengenai segala tindakan yang dapat diambil oleh agen.

4. Model Transisi (Transition Model): Deskripsi mengenai efek setiap tindakan, sering kali direpresentasikan sebagai model transisi.

5. Biaya (Cost): Fungsi yang memberikan nilai numerik pada setiap jalur.

6. Solusi (Solution): Urutan tindakan yang membawa dari simpul awal ke simpul tujuan.

7. Solusi Optimal (Optimal Solution): Jika solusi memiliki biaya paling rendah di antara semua solusi.


Karakteristik Algoritma Pencarian

Empat sifat penting algoritma pencarian dapat menjadi acuan untuk mengukur efisiensinya:

1. Kelengkapan (Completeness): Algoritma dikatakan lengkap jika dapat menemukan solusi untuk setiap input acak.

2. Optimalitas (Optimality): Jika solusi yang ditemukan dijamin sebagai solusi terbaik.

3. Kompleksitas Waktu (Time Complexity): Ukuran waktu yang diperlukan oleh algoritma untuk menyelesaikan tugasnya.

4. Kompleksitas Ruang (Space Complexity): Jumlah ruang penyimpanan maksimum yang dibutuhkan selama pencarian.


Jenis-Jenis Algoritma Pencarian

Berdasarkan jenis operasi pencarian, algoritma pencarian umumnya dapat dikategorikan ke dalam dua kelompok:

1. Pencarian Sekuensial (Sequential Search): Algoritma ini membandingkan setiap elemen satu per satu secara berurutan.

   - Contoh: Linear Search.

2. Pencarian Interval (Interval Search): Digunakan untuk mencari elemen dalam array yang sudah diurutkan.

   - Contoh: Binary Search, Jump Search, Interpolation Search, Exponential Search, Sublist Search, Fibonacci Search, dsb.



Beberapa algoritma pencarian yang populer antara lain:

- Linear Search

- Binary Search

- Jump Search

- Interpolation Search

- Exponential Search

- Sublist Search

- Fibonacci Search, dan lainnya.

Komentar